Jubilee.

Tepat saat aku menulis ini, umurku sudah 25 tahun.

Impian? Banyak sekali. Untuk saat ini, cukup hanya Tuhan dan diriku yang mengetahuinya, sembari terus memanjatkan doa dan berikhtiar.

Banyak kejadian yang sudah kualami sampai aku menulis catatan ini, entah itu ditinggal pergi sanak keluarga terdekat untuk selamanya, selalu dituntut untuk jadi yang terbaik (Apakah karena diriku cucu paling tua di sini? Tampaknya bukan), membantu usaha orang tua, mau tidak mau terseret "konflik" di antara anggota keluarga besar, mengorbankan kesenangan sebagaimana mestinya dinikmati anak muda, pernah disakiti hingga menyakiti perasaan orang lain, bahkan nyaris meregang nyawa di jalanan. Dengan cara hidup yang ku rasa tergolong berbeda dengan sejawatku yang lainnya, semua itu membentuk seorang "Bryananda" menjadi seperti sekarang.

Setelah hidup selama ini, aku mencoba merefleksikan semua yang aku alami dalam 1 paragraf:

"Aku tidak ingin menjadi orang yang baik, dan dengan senang hati berusaha menyenangkan orang - orang di sekitarku. Aku hanya ingin jadi seseorang yang bermanfaat, membawa kebahagiaan, serta bisa dibanggakan oleh orang - orang yang mengenal dan memahaminya. Itu tidak harus menjadi baik, 'kan?"

Aku bersyukur bahwa saat ini aku benar - benar bisa menjadi diriku sendiri, benar - benar hidup untuk diriku sendiri, serta lepas dari "beban" seperti yang telah aku pikul selama beberapa tahun terakhir. Aku berharap, dengan lepasnya "beban" ini, aku bisa berlari lebih kencang untuk "mengejar" apa yang semestinya harus ku "kejar". Ada 1 orang yang harus kubuat bangga di dunia ini, dan akan ku wujudkan itu bagaimana pun caranya.

Sudah cukup dengan menghabiskan waktu untuk "main - main" dan mencari hal yang tak pasti.

Selain itu, entah mengapa aku mulai merasa ada yang kurang:

Ada 1 tempat yang kosong di hati ini.

Sembari menghimpun "kekuatan" untuk mengarungi "badai" (baca: kehidupan), aku akan mencari (atau mungkin, menunggu?) seseorang yang tepat untuk mengisi tempat itu, entah berapa lama. 

Untuk orang 'itu', terus terang aku tidak punya ketentuan harus seperti apa. 

Namun, ketika kelak aku menemukannya, bersamanya akan ku ciptakan "kapal" yang ideal, agar kita berdua dapat melalui segala macam "badai", dan......

Hanya kepadanya akan ku beri tahu seluruh impianku, selain kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Denpasar, 27 Agustus 2023

Bryananda
(Orang yang sedang menikmati apa yang dikatakan oleh Gen. Milenial hingga Z sebagai "Quarter Life Crisis".)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Past, Present, Future: 2024

Inersia.

Sambat.